Penyebab & Cara Mengatasi Prenjak Bunyi Suara Nyetater

Apa si penyebab dan bagaimana cara mengatasi prenjak bunyi suara nyetater / stater ? pastinya akan saya bahas di artikel ini. Karena banyak permintaan teman-teman, untuk dibantu jawab. Oleh sebab itu akan saya jelaskan secara detail, terkait pengalaman saya selama ini merawat burung prenjak kepala merah.

Penyebab prenjak nyetater, bagi pemula yang memang belum paham dengan karakter prenjak pasti akan bingung. Jika bunyi seperti itu tandanya apa dan kenapa, dulu awal saya merawat prenjak juga sama. Namun seiring bersilih waktu berjalan, disitulah saya menemukan jawabannya, setelah mengetahui karakter dasar burung prenjaknya.

Cara mengatasi prenjak nyetater tentu ada tipsnya, yang akan Anda lakukan setelah menyimak ulasan singkat pada artikel ini. Bila ada penyebab pasti ada sebuah jalan keluar atau solusi untuk mengatasi  hal tersebut. Jadi Anda tidak perlu khawatir, karena  bunyi starter ini bukanlah sebuah perkembangan buruk. Melainkan sebuah kebiasaan dari prenjak klawu.

Kenapa Prenjak Nyetater ?

Pasti ada penyebabnya, prenjak bisa mengeluarkan suara nyetater memang karakter dasarnya. Salah satu ciri khas prenjak mempunyai berbagai macam suara yang merdu. Yang perlu sedulur ketahui, bahwa  prenjak jantan dan betina itu semua dapat bersuara starter.

Penyebab Prenjak Bunyi Suara Nyetater

Versi omah prenjak ada 3 point penyebab utama prenjak nyetater, apa saja? yuk simak ulasannya berikut ini :

1. Nada NgeCall

Maksudnya apa ?. Baik akan saya jelaskan lebih detail lagi. NgeCall adalah istilah dari kode isyarat burung untuk memanggil teman sejenisnya, prenjak sejatinya sama dengan manusia yakni makhluk hidup. Yang dimana setiap makhluk membutuhkan sebuah teman, untuk bermain dan membuat mereka nyaman. Sama seperti halnya burung, prenjak juga termasuk salah satu burung koloni. Yang artinya suka bergerombol dengan teman-temannya, bila prenjaknya masih liar mungkin masih bisa koloni seperti biasanya. Bedanya jika prenjak yang sudah gacor & memiliki mental petarung, maka dia akan memberikan sebuah perlawanan apabila merasa dirinya terancam.

• Solusinya : Sedulur harus merawat burung prenjak, lebih dari 1 ekor. Tujuannya agar prenjak kesayangan Anda dapat saut-sautan dengan prenjak yang lain, hal ini menunjang proses penggacoran juga.

2. Merasa Takut

Ya benar. Takut, adalah sebuah rasa yang dimiliki oleh makhluk hidup. Tidak hanya manusia saja yang mempunyai rasa takut, burung pun juga punya. Karena dasarnya, burung itu berhabitat di alam. Tentu berkeliaran banyak burung yang liar, karakter tiap burung itu berbeda-beda. Ada yang suka koloni / bertemu dengan temannya, ada pula sebaliknya. Banyak sekali faktornya, untuk membahas hal tersebut. Singkat cerita, idealnya burung prenjak tergolong burung petarung. Yang dimana merasa terancam, maka dia akan melawannya. Imbasnya bagi prenjak yang belum matang dari segi mental, pasti akan takut dan akan menghindari temannya.

• Solusinya : Jika Anda mempunyai burung prenjak lebih dari 1 ekor, sebaiknya berikan jarak saat di gantangkan di dalam rumah. Tujuan utamanya ialah untuk menjaga mental satu sama lain si prenjak tersebut.

3. Merasa Lapar

Point terakhir ini ialah Lapar. Hal yang sangat wajar sekali, karena setiap makhluk hidup tentu membutuhkan sebuah asupan untuk melanjutkan keberlangsungan hidupnya. Dan tidak jauh dengan makanan, burung juga memerlukan pakan untuk kesehatannya lebih terjaga. Bila prenjak liar yang berada di alam, pastinya  mereka akan mencari sendiri untuk menu makanannya yang ada di alam. Entah itu ulat, kroto dan yang lainnya, jika prenjak peliharaan pastinya sudah disediakan oleh majikannya. Kedua hal tersebut merupakan perbandingan yang jauh, karena prenjak peliharaan lebih mudah di berikan pakanya beda dengan prenjak liar. Jadi berikan menu pakan favoritnya, untuk prenjak peliharaan kesayangan Anda.

• Solusinya : Berikan makanan untuk prenjak kesayangan Anda secara rutin tiap harinya, jangan sampai menunggu prenjak Anda kelaparan baru diberikan. Kecuali Anda sedang melakukan sebuah terapi lapar, tidak apa-apa. Namun harus wajar melakukan terapi hal tersebut dengan memperhatikan durasi yang direkomendasikan oleh omah prenjak.